Kemendikbud Targetkan Prodi Vokasi PTN dan PTS Nikah Massal dengan Ratusan Industri Tahun Ini

Kemendikbud Targetkan Prodi Vokasi  PTN dan PTS Nikah Massal dengan Ratusan Industri Tahun Ini

 

Dirjen Vokasi di lingkungan  Kemendikbud menargetkan sekitar 100 Prodi Vokasi  PTN dan PTS melakukan pernikahan massal dengan ratusan industri tahun Ini. Program pernikahan  massal tersebut diharapkan menguntungkan bagi perguruan tinggi, terutama pihak industri dan dunia kerja.

 

Hal itu diungkapkan Dirjen Vokasi Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dalam “Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV)”, Selasa, 26 Mei 2020 dengan menggunakan aplikasi Webex.

Lebih jauh dijelaskan, dengan adanya link and match, lulusan pendidikan vokasi juga akan semakin dihargai oleh industri dan dunia kerja, bukan semata-mata karena ijazahnya, tapi lebih karena kompetensi dan skills-nya yang semakin sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Sejak tahun akademik 2013, Indonesia telah memiliki program Magister (S2) Terapan dan terus berkembang serta bertambah banyak sampai saat ini. Program ini menjadi alternatif pilihan studi untuk level pascasarjana. Keberadaan S2 Terapan ini tujuannya untuk memberikan alternatif pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM professional secara kompeten.  Sampai dengan saat ini, terdapat 23 politeknik dan beberapa universitas serta institut di seluruh Indonesia yang sudah membuka program S2 Terapan.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto mengatakan bahwa Program Magister (S2) Terapan menyiapkan SDM profesional yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Selain aspek teknis yang semakin dimatangkan, maka aspek softskills dan kepemimpinan merupakan karakter keunggulan lulusan program ini. Lebih jauh, kemampuan problem solving akan dibentuk dengan skema project-based learning dan perkuliahan berbasis praktek yang tinggi untuk menguatkan kemampuan analisis pada problem-problem riil di industri dan dunia kerja. Kemampuan teknis yang mumpuni tersebut, disertai wawasan perkembangan dan penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Dan satu hal lagi yang tidak kalah penting yaitu, menciptakan inovator kreatif yang akan berdampak pada daya saing industri di kompetisi global.

Oleh karena itu, menurut Wikan, sesuai arahan Mas Menteri (Nadiem Makarim) kita terus mendorong lebih jauh agar seluruh prodi-prodi vokasi mulai dari level pendidikan menengah atas (SMK), level undergraduate (D1, D2, D3 dan Sarjana Terapan) sampai dengan level postgraduate (Magister/S2 Terapan dan Doktor/S3 Terapan) harus semaksimal mungkin dan terus menerus, membangun “Link and Match” dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja, yang menurut Mas Menteri diistilahkan, “pernikahan massal” antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

“Termasuk prodi Magister Terapan, yang dibuka ini, juga sudah dipastikan ‘menikah’ dengan industry dan dunia kerja. Dan semakin seiring perjalanan waktu harus semakin dalam dan jauh pernikahannya’, imbuh Wikan. Sehingga diharapkan, mulai dari proses pembalajaran, kegiatan riset terapan, program pengabdian masyarakat, sampai dengan dukungan pembiayaan, sarpras, dan beasiswa, pihak industri dan calon pengguna lulusan sudah terlibat dari awal peserta didik diterima menjadi mahasiswa hingga diwisuda lulus dari kampus.

Lebih lanjut Wikan memaparkan, bahwa S2 Terapan itu harus mampu menjawab tantangan zaman ‘new normal’.  Ada kesempatan sangat besar di waktu yang sangat berisiko,  yaitu bagaimana lulusan S2 Terapan itu mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini. Dengan demikian Program ini memberikan kesempatan para mahasiswa untuk mengetahui permasalahan secara komprehensif serta untuk menyiapkan tenaga kerja yang sangat profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri di Indonesia.

Dalam teleconference launching S2 Terapan Politeknik Negeri Padang yang berlangsung Kamis, 21 Mei 2020, Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri menjelaskan bahwa program ini ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N0.35337/A5/HK/2020. Beliau juga memberikan penekanan terhadap implementasi model pembelajaran yang diterapkan seperti, blended learning, project atau studi kasus yang bersifat problem solver, team teaching yang kolaboratif dengan menggunakan aplikatif tools dan dukungan kerjasama dari pemerintah, industri, serta peran pengajar.

 

Keunggulan

Ketua Program Studi Akuntansi, Amy Fontanella dalam kesempatan berbeda menjelaskan, porsi pembelajaran teori dan praktik Program MT-SIA PNP proporsional karena bercirikan pendidikan vokasi. Sebagai program magister terapan, MT-SIA PNP memberikan bobot yang besar pada aspek praktik.

Sebagai lembaga pendidikan vokasi, PNP didukung oleh berbagai jenis industri dan instansi pemerintah, di antaranya PT. Semen Padang, PT. PLN (Persero), Pemerintah Daerah di Sumatera Barat, Kantor Akuntan Publik, BPK, BPKP, Dirjen Pajak, PT. Ultima Tekno Solusindo (Accurate Accounting Software), PT.Panin Sekuritas dan lainnya, demikian Fontanella.

Jadwal Penerimaan Mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021 menurut Fontanella  diawali  dengan Pendaftaran 18 Mei sampai dengan 31 Juli 2020, Seleksi Berkas dan Wawancara akan dilakukan pada 1 s.d. 7 Agustus 2020. Pengumuman seleksi akan dilakukan pada 10 Agustus 2020.  Pendaftaran Ulang bagi calon mahasiswa dilakukan pada 11 s.d. 21 Agustus 2020, kemudian Matrikulasi akan dilakukan pada 24 Agustus 2020 s.d. 19 September 2020, dan awal perkuliahan yang dimulai pada 21 September 2020.

###